Diskriminasi

Diskriminasi adalah salah satu perbuatan yang paling mengganggu pikiran saya, kenapa bisa-bisa nya ada orang yang diperlakukan ga adil sama orang lain...orang yang menindas mengaku dirinya jauh lebih hebat, lebih mulia dan lebih segala-galanya dari yang ditindas..tenang dulu saya bicara gini ga asal bicara...mata saya terbuka setelah saya membaca sebuah buku...awalnya saya taunya ada suatu kaum yang hidup dengan diskriminasi yaitu bangsa Kurdi...nah pas saya baca buku ini ternyata ada lagi kaum yang hidup tertindas yaitu kaumHazara..kaum ini sebagian tinggal di Afghanistan dan biasanya dijadikan sebagai pelayan, kaum hazara dianggap sebagai kaum yang hina, kaum pendosa...menurut sejarah yang saya pernah baca kaum hazara adalah anak-cucu dari Jengis Khan, jadi waktu Jengis Khan menyerang Afghanistan dia menunjuk 100 tentaranya untuk tinggal di Afghan, nah mereka akhirnya memeluk agama Islam Syiah disana...Raut muka dan dialek etnis Hazara sama sekali berbeda dengan orang-orang etnis Pashtun. Para antropolog menyebut Hazara adalah campuran yang cukup aneh. Paras mereka seperti orang Cina, tapi mereka berbahasa Persia (bahasa Dari, Persia beraksen Afgan) dan beragama Islam. Saat Afghanistan diperintah oleh Abdul Rahman (1880-1901), dia nganggap kaum Hazara sebagai kaum najis dan umat pendosa, dia bilang klo kaum Hazara itu mememluk Syiah dan menganggap Ali sebagai Nabi...jadinya dia mencanangkan untuk melakukan pembersihan dan pengusiran terhadap kaum Hazara... dan dia melegalkan kepada seluruh orang Pashtun untuk memperbudak keluarga Hazara...Nah makanya itu kaum Hazara selalu jadi budak dan diperlakukan ga layak,,,bahkan ajing di sana pun lebih mendapatkan perlindungan dibanding mereka....sadis banget kan???? Bahkan pada tahun 1979. terjadi pembantai besar-besaran terhadap kaum Hazara sekitar 11 ribu orang tewas...

Wah baca kenyataan kyk gitu saya jadi berfikir keras ko bisa2 nya yah ada orang tega membantai suatu kaum hanya karena kesalahan buyutnya..padahalkan belum tentu mereka sama seperti buyutnya...tapi kok harus menanggung dosa turun temurun. emangnya mereka mau apa dilahirin di keluarga Hazara???mereka kan ga bisa milih mau dilahirin dimana..klo bisa mah pasti mereka milih dilahirin dikeluarga mapan, dengan golongan atas dan bukan yang tertindas..bener-bener ga masuk akal...gara-gara buku ini saya jadi cari-informasi tentang kaum ini , kehidupan mereka, dan smuanya membuat saya ga bisa tidur..karena merka bener-bener hidup ga wajar menderita selama hidup...Hal ini membuat saya benar-benar bersyukur dibesarkan dinegara ini..

Nah buat yang pengen banget tau kisahnya tanpa harus pusing-pusing baca sejarahnya..mendingan baca Novelnya aja,,,disini kurang lebih ada informasi yang cukup untuk membuat kita lebih bisa memahami keadaan mereka...bukunya judulnya "The Kite Runner" berkisah tentang Amir yang terlahir dari etnis Pashtun yang memiliki segudang keberuntungan berbeda dengan temannya Hassan yang terlahir dari etnis Hazara. Perbedaan etnis itu pun menjadi masalah dalam kehidupan mereka. Amir yang pengecut selalu saja mendapatkan pembelaan dari Hassan, hal itu membuat hal buruk terjadi pada Hasan namun Amir enggan untuk membela orang yang selalu membelanya mati-matian..Amir pun semakin membuat masalah yang menyebabkan Ali----Ayah Hasan membuat keputusan untuk meninggalkan rumah keluarga Amir.

Kehidupan masa kecil yang menyenangkan bagi Amir berakhir Uni Soviet menginvasi Afghanistan. Amir dan Baba (ayahnya) pindah ke AS dan meneruskan kehidupan mereka disana. Hidup jauh dari kemewahan, namun setelah tahun-tahun berlalu rasa bersalah masi saja menghantui Amir yang telah mengkhianati sahabatnya sendiri...nah mau tau cerita selanjutnya???makanya beli aja bukunya haragnya 50 rban klo ga salah..hehe cover terbarunyakyk gini...

Nah jadi tunggu apa lagi ayo ayo kita harus buka mata kita sama-sama lingkungan di sekitar kita jangan terus-terusan berada di zona aman, atau merasa sial di possisi kita sekarang...karena masi banyak orang yang jauh lebih menderita dibanding kita...

-untuk kalian yang keseribu kalinya-